Sabtu, 29 Maret 2025

10 Tempat Bersejarah di Aceh: Jejak Peradaban, Kerajaan, dan Alam yang Kaya Akan Sejarah

Aceh, dikenal sebagai "Serambi Mekkah," adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki sejarah panjang, mulai dari kerajaan-kerajaan Islam yang berjaya, perlawanan terhadap kolonialisme, hingga situs alam yang menyimpan cerita berharga. Di berbagai kabupaten di Aceh, banyak peninggalan sejarah berupa makam, istana, masjid, dan keajaiban alam yang masih bisa kita lihat hingga hari ini. Berikut adalah 10 tempat bersejarah di Aceh yang wajib Anda ketahui!

1. Makam Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh)





1. Makam Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh)
Makam Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh)


Sultan Iskandar Muda adalah salah satu raja terbesar dalam sejarah Kesultanan Aceh yang berkuasa dari tahun 1607 hingga 1636. Di bawah kepemimpinannya, Aceh mencapai puncak kejayaan, menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Asia Tenggara. Makamnya yang megah terletak di kompleks pemakaman Kandang XII di Banda Aceh, yang juga menjadi tempat peristirahatan para sultan lainnya.

2. Gunongan dan Pinto Khop (Banda Aceh)

Gunongan dan Pinto Khop (Banda Aceh)

Gunongan dan Pinto Khop (Banda Aceh

Gunongan adalah monumen kecil berbentuk menyerupai stupa yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda sebagai hadiah untuk istrinya, Putri Kamaliah dari Pahang, Malaysia. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat rekreasi sang putri agar tidak merasa rindu dengan kampung halamannya. Di dekatnya, terdapat Pinto Khop, gerbang yang menghubungkan kompleks istana dengan taman pribadi sultan.

3. Benteng Indrapatra (Kabupaten Aceh Besar)

Benteng Indrapatra (Kabupaten Aceh Besar)
Benteng Indrapatra (Kabupaten Aceh Besar)

Benteng Indrapatra merupakan peninggalan kerajaan Hindu-Buddha sebelum Islam berkembang di Aceh. Diperkirakan dibangun pada abad ke-7, benteng ini kemudian digunakan oleh Kesultanan Aceh dalam menghadapi serangan Portugis dan Belanda. Struktur benteng yang terbuat dari batu kapur ini masih berdiri kokoh, menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah.

4. Makam Teuku Umar (Kabupaten Aceh Barat)

Makam Teuku Umar (Kabupaten Aceh Barat)

Makam Teuku Umar (Kabupaten Aceh Barat)

Teuku Umar adalah salah satu pahlawan nasional yang terkenal karena strategi perang gerilyanya melawan Belanda. Ia gugur dalam pertempuran di Meulaboh pada tahun 1899. Makamnya terletak di Mugo Rayeuk, Aceh Barat, dan menjadi tempat ziarah bagi mereka yang ingin mengenang jasa perjuangannya.

5. Masjid Raya Baiturrahman (Banda Aceh)

Masjid Raya Baiturrahman (Banda Aceh)

Masjid Raya Baiturrahman (Banda Aceh)

Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol kebanggaan rakyat Aceh. Dibangun pada abad ke-19 oleh Belanda setelah penghancuran masjid lama, bangunan ini memiliki arsitektur khas Mughal dengan kubah besar dan kolam air mancur di halaman depan. Masjid ini juga menjadi saksi bisu bencana tsunami 2004, di mana bangunannya tetap berdiri kokoh meski sekelilingnya luluh lantak.

6. Situs Kerajaan Samudera Pasai (Kabupaten Aceh Utara)


Situs Kerajaan Samudera Pasai (Kabupaten Aceh Utara)
Situs Kerajaan Samudera Pasai (Kabupaten Aceh Utara)

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Nusantara, berdiri pada abad ke-13. Di daerah Aceh Utara, kita masih bisa menemukan sisa-sisa kejayaan kerajaan ini, seperti makam Sultan Malik al-Saleh, pendiri kerajaan, yang memiliki batu nisan bertuliskan kaligrafi Arab.

7. Danau Laut Tawar (Kabupaten Aceh Tengah)


Danau Laut Tawar (Kabupaten Aceh Tengah)


Danau Laut Tawar ( Aceh Tengah)

Danau Laut Tawar terletak di dataran tinggi Gayo, Takengon. Selain menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitar, danau ini juga menyimpan legenda Putri Pukes, seorang putri yang dikutuk menjadi batu karena melanggar janji kepada ibunya.

8. Benteng Kuta Lubok (Kabupaten Aceh Tamiang)

Benteng Kuta Lubok (Aceh Tamiang)
Benteng Kuta Lubok (Aceh Tamiang)

Benteng Kuta Lubok adalah benteng pertahanan yang digunakan oleh pasukan Aceh dalam melawan Belanda. Letaknya yang strategis di tepi sungai membuatnya sulit ditaklukkan. Kini, sisa-sisa benteng ini masih dapat ditemukan sebagai bukti perlawanan rakyat Aceh terhadap kolonialisme.

9. Pulau Weh dan Kilometer Nol (Sabang)

Pulau Weh dan Kilometer Nol (Sabang)
Pulau Weh dan Kilometer Nol (Sabang)

Pulau Weh tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki nilai sejarah. Di sini terdapat Tugu Kilometer Nol, yang menjadi penanda ujung barat Indonesia. Pulau ini juga pernah menjadi basis pertahanan militer di masa perang dunia kedua.

10. Taman Putroe Phang (Banda Aceh)


Taman Putroe Phang (Banda Aceh)

 

Taman Putroe Phang (Banda Aceh)

Taman ini merupakan bagian dari kompleks istana Kesultanan Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk istrinya, Putri Kamaliah. Di dalamnya terdapat kanal yang menghubungkan taman ke istana.

Kesimpulan


Aceh adalah daerah yang kaya akan sejarah, mulai dari peninggalan kerajaan Islam, makam para pahlawan, benteng pertahanan, hingga situs alam yang memiliki cerita tersendiri. Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, kita tidak hanya menikmati keindahannya, tetapi juga memahami jejak panjang sejarah yang telah membentuk Aceh hingga hari ini.

Sudah pernah mengunjungi salah satu tempat ini? Bagikan pengalaman Anda di komentar!

0 komentar:

Posting Komentar